Jalaludin Rakhmat (1994) terdapat tiga faktor
dalam komunikasi antar pribadi yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang
baik, yaitu:
a.
Percaya
Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya
tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih
mudah membuka dirinya. Percaya pada orang lain akan tumbuh bila ada
faktor-faktor sebagai berikut:
Karakteristik dan maksud orang lain, artinya
orang tersebut memiliki kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang
tertentu. Orang itu memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan
konsisten.
Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang
mempunyai kekuasaan terhadap
orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.
orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.
Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan
adanya keterbukaan. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah
dinyatakan, maka sikap percaya akan muncul.
b.
Sikap Suportif
Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas
komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu:
Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak
perlu memberikan kecaman atas kelemahan dan kekurangannya.
Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan
untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama-sama
menetapkan tujuan dan menetukan cara mencapai tujuan.
Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak
menyelimuti motif yang pendendam.
c.
Sikap terbuka.
Sikap terbuka, kemampuan menilai secara
obyektif, kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa,
orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah
keyakinannya, professional dan lain-lain.
Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan
komunikasi dan oleh kesombongan, sifat
malu dan lain-lain.
malu dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar