Kamis, 09 April 2015

FUNGSI ROUTER DAN GATEWAY PADA JARINGAN KOMPUTER


TENTANG FUNGSI ROUTER DAN GATEWAY
PADA JARINGAN KOMPUTER

Gateway adalah penghubung antar LAN. Untuk menghubungkan LAN-LAN yang berbeda, dibutuhkan suatu perangkat yang dinamakan Router. Router bisa menghubungkan LAN dengan LAN lain, karena Router mengerti sistem pengalamatan dari IP (dan Subnet Mask). Perangkat LAN sendiri biasanya menggunakan Hub atau Switch yang menghubungkan Komputer dengan Komputer lain, dan fungsinya lebih kepada 'meneruskan' pesan, bukan 'mengarahkan' pesan. Oleh sebab itu, LAN (dan Hub/Switch) tidak bisa berkomunikasi langsung dengan LAN yang lain tanpa bantuan Router.
Pada Jaringan Lokal (LAN, Local Area Network), umumnya semua perangkat (Komputer/PC, Server, dlsb) terhubung satu sama lainnya dalam satu grup network. Hal ini bisa dilihat dari alamat IP nya yang mirip, yaitu misalnya: 192.168.1.1, 192.168.1.5, 192.168.1.77, dst, dimana semuanya menjadi satu grup IP 192.168.1.x. Karena pengelompokan ini, semua perangkat di satu LAN akan bisa berbicara satu dengan yang lainnya secara langsung. Di tempat lain tentu saja ada Jaringan/LAN lain, yang menggunakan grup IP berbeda, misalnya: grup dengan IP 192.168.20.x, 192.168.111.x, dst. Grup-grup ini, karena berbeda pengelompokannya (berbeda grup IP dengan 192.168.1.x), dianggap sebagai Non-Lokal atau kadang juga disebut sebagai Jaringan Jauh (Remote Network). Jaringan Lokal (LAN) dan Non-Lokal (Remote) tidak bisa secara langsung berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Untuk dapat berkomunikasi dengan grup yang berbeda, dibutuhkan 'sesuatu' yang bisa 'menjembatani' atau 'menghubungkan' antar grup-grup tersebut.
Analoginya, apabila ada grup orang Inggris dan grup orang Perancis, maka supaya kedua grup tersebut bisa berkomunikasi dengan yang lainnya dibutuhkan seseorang yang bisa berbicara dengan bahasa Inggris dan Perancis. 'Seseorang' tersebut otomatis menjadi anggota dari grup Inggris dan grup Perancis, dan bertindak sebagai 'penghubung' antar kedua grup. “Penghubung” inilah yang disebut dengan Gateway.
Suatu LAN terhubung dengan LAN-LAN lainnya secara luas sehingga menjadi WAN / Wide Area Network. Karena banyaknya sambungan dari suatu LAN ke LAN yang lain, maka fungsi dari Gateway adalah untuk menentukan sambungan/jalur mana yang akan dipakai agar dapat sampai ke tujuan.
Sedangkan Default Gateway adalah pilihan 'Default' yang berarti 'Pilihan terakhir, kalau sudah tidak ada pilihan yang lain lagi'. Pada saat komputer 'A' tidak bisa memilih Gateway-nya, maka 'A' akan mempercayakan arahnya kepada Default Gateway. Suatu Default Gateway akan mengarah ke tempat/LAN lain yang juga ada Default Gateway nya. Dengan harapan bahwa LAN lain tersebut tahu arahnya, maka si 'A' akan dibawa kesana, dan terhubung dengan Default Gateway disana. Dan hal ini berlanjut terus sampai saat si 'A' tiba di LAN yang tahu jalannya dan mengarahkan ke Gateway yang benar. Jadi, Default Gateway adalah sarana terakhir untuk mengarah ke LAN lain, dengan harapan LAN lain tersebut tahu Gateway yang sebenarnya.

Ada kalanya suatu alamat tujuan tidak bisa tercapai, entah karena semua LAN tidak punya Gateway menuju LAN tersebut, atau memang LAN tersebut sedang bermasalah/putus koneksinya. Kalau ini yang terjadi, maka sistem 'perjalanan' akan menyerah, dan membatalkan sambungan ke LAN tujuan. Hal ini sering terjadi dengan pesan "Not Found" atau "Timed Out". Jadi jangan berpikiran bahwa dengan adanya Default Gateway maka si 'A' akan di ping-pong (looping) selamanya, tapi ada sistem yang menghindari hal tersebut. Sistemnya antara lain dengan memberlakukan maksimum waktu ("setelah x detik maka dibatalkan") atau juga memberlakukan maksimum jarak ("setelah melewati x gateway maka dibatalkan").

Tidak ada komentar:

Posting Komentar